Perkalian
merupakan proses aritmatika dasar di mana satu bilangan dilipatgandakan sesuai
dengan bilangan pengalinya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa perkalian
adalah penjumlahan berulang. Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi
dasar di dalam aritmetika dasar (yang lainnya adalah perjumlahan,
perkurangan,
dan perbagian).
Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan
yang diulang-ulang.
Perkalian merupakan salah satu dari empat operasi
dasar dalam aritmatika dasar yang memang tidak semua orang bisa melakukan
pengoperasiannya. Bahkan mungkin orang-orang yang bersekolah pun tak jarang
banyak yang kurang dalam pengoperasian perkalian ini.
Ada beberapa cara dalam teknik pengoperasian
perkalian. Disini saya akan menginformasikan salah satu teknik pengoperasian
perkalian yang mungkin tidak semua orang mengetahuinya, yaitu cara perkalian
petani Rusia.
Cara perkalian ini dipergunakan oleh
petani Rusia pada beratus tahun yang lampau sampai akhir abad “Renaisance” .
Mungkin pada waktu sekarang petani Rusia sendiri tidak mengenal lagi cara ini.
Cara ini lebih mudah dipakai sebab hanya menggunakan pengertian “setengahnya”
dan “penduakalian” . Perlu diingat bahwa beratus-ratus tahun yang lampau
soal-soal perkalian itu merupakan hal yang sukar.
Cara ini dipakai untuk mengalikan 2
bilangan. Caranya ialah dengan jalan membagi bilangan yang pertama dengan dua
dan mengalikan bilangan yang kedua dengan dua. Sisa dari pembagian itu
diabaikan. Pengerjaan itu selesai bila bilangan yang dibagi itu menjadi 1.
Contoh
: 45 X 64.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1.
Buatlah terlebih dahulu sebuah tabel yang memiliki 3
kolom.
2.
Tulis 45 dan 64 ke dalam kolom pertama dan
kedua.
3.
Bagi dengan 2 bilangan yang ada dikolom
pertama yaitu 45 diperoleh 22 (sisanya diabaikan). Kalikan dengan 2 bilangan
yang ada dikolom kedua yaitu 64 diperoleh 128. Tulis 22 di bawah 45 dan 128 di
bawah 64.
4.
Bagi 22 dengan 2 diperoleh 11. Tulis 11 di
bawah 22. Lalu kalikan 128 dengan 2 diperoleh 256. Tulis 256 di bawah 128.
5.
Dan seterusnya, sehingga bilangan yang
dibagi 2 terus menerus itu menjadi 1.
6.
Coretlah bilangan-bilangan pada kolom yang
dikalikan yang letaknya sejajar dengan bilangan-bilangan genap pada kolom
bilangan yang dibagi ( pada contoh di atas 128 letaknya sejajar dengan 22 dan
1024 sejajar dengan 2 ; jadi coretlah 128 dan 1024).
7.
Pindahkan bilangan-bilangan yang ada pada kolom kedua itu ke kolom ketiga (kecuali yang sudah
dicoret). Pada conto di atas 64 + 256 + 512 + 2048 = 2880.
45
x 64
|
64
|
|
22
|
128
|
|
11
|
256
|
+256
|
5
|
512
|
+512
|
2
|
1024
|
|
1
|
2048
|
+2048
|
=
|
2880
|
Maka 45 X 64 = 2880.
Sudah kita ketahui bahwa perkalian itu bersifat
komutatif yaitu bisa ditukar posisi (a x b = b x a). Sekarang kita coba contoh
diatas ke dalam sifat komtatif. Menjadi 64 X 45
64
x 45
|
||
32
|
90
|
|
16
|
180
|
|
8
|
360
|
|
4
|
720
|
|
2
|
1440
|
|
1
|
2880
|
2880
|
=
|
2880
|
Maka 64 X 45 = 2880
Seperti
yang Anda lihat, hasilnya adalah sama, tetapi diperoleh dalam langkah-langkah
yang sedikit berbeda. Hal ini berlaku secara umum, jika bertugas menerapkan
algoritma untuk menemukan produk dari dua bilangan a dan b.
Dari
dua contoh diatas dapat menimbulkan pertanyaan, mengapa langkahnya sedikit
berbeda? Mengapa yang jumlah keduanya genap tidak dijumlahkan? Mengapa dibagi 2
dan dikalikan 2?
Semua
pertanyaan itu dapat dijawab dengan cara diperiksa
kebenarannya bila menggunakan sistem biner denganbilangan dasar 2.
0
|
1
|
45
|
64
|
64
|
1
|
0
|
22
|
128
|
|
2
|
1
|
11
|
256
|
+256
|
3
|
1
|
5
|
512
|
+512
|
4
|
0
|
2
|
1024
|
|
5
|
1
|
1
|
2048
|
+2048
|
=
|
2880
|
Kita melihat dua kolom tambahan: pertama menunjukkan langkah
dan kedua berisi angka biner 45 ditulis dari bawah ke atas:
45 = 1011012
Yang pada dasarnya berarti
45
|
= 1.25 + 0.24 + 1.23
+ 1.22
+ 0.21 + 1.20
= 32 + 0 + 8 + 4 +0 + 1
= 45
|
Perhatikan bahwa angka
biner adalah sisa pembagian dengan 2: itu adalah 1 untuk nomor ganjil dan 0
untuk angka genap. Yang melahirkan
hubungan antara angka biner dari perkalian pertama. Maka :
45x64
|
= ( 32+8+4+1) x 64
= 2048+512+256+64
= 2880
|
Untuk 64 x 45 diperoleh :
64
|
= 10000002
= 1.26 + 0.25 +
0.24 + 0.23
+ 0.22 + 0.21 + 0.20
= 64+0+0+0+0+0+0
|
Dan kemudian 64 x 45 = (64) x 45 = 2880
Mengapa
dibagi 2 dan dikalikan 2? Dan mengapa cara ini diperbolehkan?
Jawabannya karena bentuk:
A x B
|
=(1)(AxB)
=(1/2x2)(AxB)=1/2Ax2B
=(1/4x4)(AxB)=1/4Ax4B
=(1/8x8)(AxB)=1/8Ax8B
|
Dengan
A dan B adalah bilangan real.
Oleh
sebab itulah mengapa dibagi 2 dan dikalikan 2.
Kelebihan
dari cara ini adalah kita dapat mengetahui cara lain dalam pengerjaan operasi
perkalian yang lebih mudah karena kita hanya harus pengetahui perkalian 2 saja.
Tapi kekurangan dari cara ini adalah membutuhkan langkah yang lebih sedikit
panjang dari cara operasi perkalian biasanya dan akan membuat kita hanya
mengetahui perkalian 2 saja sedangkan perkalian yang lainnya mungkin bisa
terlupakan serta pengetahuan kita tentang perkalian tidak akan berkembang.
Kesimpulannya
cara perkalian ini dipergunakan oleh petani Rusia pada beratus tahun yang
lampau sampai akhir abad “Renaisance” . Cara ini lebih mudah dipakai sebab
hanya menggunakan pengertian “setengahnya” dan “penduakalian”. Dan cara ini
diperbolehkan karena menggunakan prinsip A x B = 1 (A X B).
DAFTAR PUSTAKA
Ruseffendi.1976. Dasar-dasar matematika
modern.Bandung
Noname.Peasant
Mutliplication.[online].Tersedia: http://www.cut-the-knot.org/Curriculum/Algebra/PeasantMultiplication.shtml
Wikibooks.2013. Perkalian dan Pembagian. [online]. Tersedia: http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Matematika/Materi:Perkalian_dan_Pembagian